Including Blog

Selasa, 26 Oktober 2010

Perjuangan Seorang Laki-Laki Untuk Wanita

Perjuangan Seorang Laki-Laki Untuk Wanita




Laki-laki memang diciptakan sebagai seorang pemburu, dan wanita adalah yang diburu. Jadi wanita tidak perlu kawatir dengan angan-angan perawan tua, karena akan ada banyak para pejantan yang sedang mencari betina di sekitarnya. Wanita adalah sumber Inspirasi, oleh itu kenapa banyak majalah-majalah lelaki/perempuan pasti selalu di isi dengan model seorang wanita. Oleh karena itu ada sebutan "Lelaki buaya darat, lelaki mata keranjang, PlayBoy, Penjahat Kelamin dan lainnya" sebagai sinisme terhadap seorang kaum Adam. Sungguh menyedihkan. Maka dari itu akan saya tulis bagaimana sulitnya perjuangan seorang laki-laki disini.. Semua tulisan ini adalah asumsi pribadi saya, kemungkinan ada yang benar, atau ada juga yang salah. Jadi jangan dianggap tulisan saya ini 100% adalah benar.

1. Dari remaja hingga sekarang ini, laki-laki saling bersaing yang satu dengan yang lainnya. Dari segi fisik, materi hingga status sosial. Disaat ada seseorang lelaki yang menyukai seorang perempuan, dia akan melihat lelaki di sekitar perempuan itu, apakah akan menjadi saingan yang berat atau ringan. Ketika sang lelaki itu tau bahwa saingannya adalah berat, terkadang ia akan mundur, terkadang juga itu akan tetap maju.

(Misal: Saya mencintai seorang wanita di Kantor saya, akan tetapi Boss saya juga menyukainya. Mungkin saya akan mengurungkan niat saya untuk mencintainya dengan berbagai alasan seperti Boss saya kaya sedangkan saya tidak, saya takut di pecat oleh Boss saya jika dia mengetahui bahwa saya juga mencintainya, saya minder oleh wanita itu karena saya tidak memiliki apa-apa.)

2. Untuk mendapatkan wanita, kami kaum laki-laki saling bersaing dan bahkan rela untuk menghabiskan uang jajan untuk pergi bersama wanita yang kami cinta. Kami rela di marahi orang tua, teman-teman karena meninggalkan/menyingkirkan/membohongi mereka hanya untuk seorang wanita, hanya untuk seorang wanita..

3. Kadang kami merasa sakit ketika kami menunjukkan ini lah kami apa adanya, tapi wanita itu justru menyingkir karena keterbatasan kami dan berpaling kepada lelaki yang memiliki kelebihan dari kekurangan kami. Kami merasa terpukul..

4. Kami terus mencari, mencari sesosok wanita yang kami cinta. Kadang kami menerima bermacam hinaan karena ini. Ada yang mengatakan bahwa kami adalah seseorang lelaki yang tidak laku, PlayBoy, murahan dsb. Padahal tidak semuanya itu adalah salah kami, tugas kami adalah mencari bukan menunggu. Jika ada seseorang lelaki yang tugasnya hanya menunggu kedatangan seorang wanita, betapa nikmatnya hidup dia. Tapi tidak semua lelaki seperti itu. Kami harus berusaha untuk mendapatkan seorang wanita dengan cara apapun, kami yang mencarinya dan terus mencari..

5. Kami memiliki tanggung jawab yang besar dalam memperlakukan dan membina wanita. Pernah dengar bahwa "Ayah adalah pemimpin keluarga?" - dan bagaimana rasanya jadi pemimpin? Kami memiliki tanggung jawab yang besar untuk istri dan anak-anak kami. Jika ada kesalahan dari mereka, kami lah yang disodorkan oleh tanggung jawab kami. Kami lah sasaran utama jika ada seorang wanita yang terluka/tersakiti, kami yang di anggap tidak becus walau tidak semuanya salah kami. Kami rela tidak makan asal wanita yang kami sayangi dapat makan dengan kenyang.. Betapa kami sangat menjaga wanita itu.

6. Tanggung jawab kami kedepannya lebih sakit, ketika wanita (istri) yang kami cinta ternyata berbohong atau bahkan mempermainkan kami dimana saat itu kami sedang mencari nafkah untuk kepuasan lahir batin mereka.

7. Kami dapat merubah sifat kami karena seorang wanita. Balik lagi, karena wanita adalah inspirasi buat kami. Kami yang memiliki watak kasar, kuat, bisa menjadi lemah dan halus ketika berhadapan dengan seorang wanita. Namun bagaimana dengan seorang wanita? Tidak akan lepas dari sifat keibuannya yang bawel, cerewet dan mudah tersinggung. Kami yang awalnya seperti itu, dapat merubahnya demi wanita yang kami cinta.

8. Hidup kami penuh dengan persaingan, kami harus menjadi juara untuk mendapatkan wanita yang kami cinta. Karena tidak ada seorang wanita yang akan mau mencintai seorang pecundang. Kembali lagi, karena wanita adalah sumber inspirasi untuk kami maka dari itu kami berusaha keras untuk menjadi Juara-nya.


Dari sini dapat kita lihat, bahwa untuk mengejar seorang wanita saja, lelaki membutuhkan mental dan persiapan yang matang untuk saingan-saingannya. Dia rela mengorbankan harta, waktu dan tenaga demi seorang wanita yang dicintainya.
Untuk para wanita, hargai dan mengertilah jerih payah kami untuk mendapatkan, menjaga, melindungi dan mencintai kalian. Tidak mudah bagi kami untuk merubah sesuatu dari kami, tapi semua itu bisa berubah begitu saja karena kalian..
Tolong jangan lihat kami dari kekurangan kami, ini lah kami apa adanya. Kami tidak mau membohongi kamu dengan tipu daya, maka dari itu.. Terima lah kami dengan apa adanya, bukan dengan ada apanya.
Bahwa saja kami memiliki tanggung jawab yang besar atas kelangsungan hidup kalian kelak.

Link thread di kaskus
Thread Yang Sama di Kaskus

Aldi Salim








Jumat, 01 Oktober 2010

Mari Berfikir Kritis Terhadap Suatu Kabar Media

Mari Berfikir Kritis Terhadap Suatu Kabar Media

Media disini adalah perangkat seperti Jejaring sosial, handphone, forum atau apapun.
Seperti yang kita ketahui juga, siapa sih orang yang tidak menggunakan media jaman sekarang? Semua orang hidup dengan media. Berbicara dengan teman lewat Facebook, ngobrol lewat sms, chatting, live video camera, diskusi lewat forum dan lainnya. Sangat mudah untuk mendapatkan sebuah info ataupun sebuah kabar lewat media ini, yang tentunya yang akan gue jabarkan maksud gue disini.
Segitu dulu soal media dan langsung ke topiknya aja ya..

Berfikir kritis!
Orang yang kritis adalah orang yang suka belajar, suka mencari celah, observasi, menindak lanjuti, mencari jalan keluar, mengkritik, menekuni dan tidak hanya diam ketika apa yang dipikirkannya tidak sejalan.

Sebagai contohnya, Dosen dikelas gue sedang memberikan mata kuliah Coloring. Dia mengatakan bahwa "Warna merah jika digabung dengan warna kuning maka akan berubah menjadi warna biru", tapi menurut gue itu adalah sebuah kesalahan berfikir. Teman-teman gue ga ada yang berkomentar karena menurut mereka dosen pastinya memberikan informasi dan pelajaran yang sudah pasti benar. Tapi gue tetap menyanggah bahwa apa yang diterangkan dosen gue itu salah. Lalu gue meminta sang dosen untuk mengoreksi "Pak, warna merah jika digabung dengan warna kuning akan menjadi warna hijau, saya akan memberikan contohnya, saya mempunyai 2 cat dengan warna merah dan kuning lalu akan saya satukan kedua warna tersebut, dan lihat.. Menjadi warna hijau, bukan biru!"

Berfikir kritis bukan hanya karena lo menyanggah akan pernyataan dari apa yang menurut lo adalah salah, tapi kebenaran yang ada di benak lo itu harus juga dijabarkan contohnya agar orang yang mengalami kesesatan berfikir itu diberikan keterangan oleh kebenaran yang lo punya, seperti contohnya gue mencampur kedua warna merah dan kuning tersebut. Kalo gue cuma memberikan pernyataan kalau apa yang dosen gue terangkan itu salah, lantas dia akan bertanya "Dimana letak kesalahan saya?" dan disitu diperlukannya sebuah bukti.
Berfikir kritis tapi jangan gegabah. Yang benar, berfikir kritis, pintar, mengerti dan berhati-hati.

Lalu apa?
Berfikir kritis terhadap suatu kabar media disini mengartikan, observasi oleh informasi yang lo dapat. Observasi ini sebenarnya cukup mudah, hanya dengan pahami dan buktikan. Banyak orang yang mudah di bodohi sekarang ini oleh media, untuk kalangan ini saya merangkumkan mereka sebagai 4M untuk Media: menerima, merasakan, menyebarkan dan membodohi.

Ya mereka menerima, mendapatkan suatu kabar dari media, oh dan jangan salahkan gue.. Mereka ikut merasakan dari isi yang ada di kabar tersebut. Karena mereka prihatin, mereka ikut menyebarkan kembali kabar itu. Dan........... ya. Mereka berhasil melakukan pembodohan, dalam arti lain mereka sukses membodohi orang lainnya.
Bagaimana jika kabar tersebut adalah gue yang menyebarkan? Gue membuat kabar seperti berikut..


"Tolong ada seorang kakek tertabrak dan meninggal ditempat di daerah New York deket Pasar Kelapa 2, mobil yang menabraknya dengan plat B 390 LO, mobil kijang tua dengan warna pink, pengemudinya wanita tidak berambut diperkirakan berusia 98 tahun. Tolong kalo ketemu mobil itu langsung di tangkap! Bantu broadcast ya! Kasian kakek-kakek tua ini.."

Cut here <----------------------------------------

Bagaimana kalo gue itu berbohong?
Bagaimana kalo sebenarnya gue sedang di timpa emosi terhadap seorang temen gue, dengan plat mobil dan ciri mobil dan pengemudi tsb? Gue pengen dia ditangkep dan digebukin massa, terutama massa yang menerima kabar gue itu? Mudah.. Ga perlu buang-buang duit buat sewa preman, cukup dengan menyebarkan informasi itu lewat media.
Too easy for me.


Kebodohan apa lagi?
Sebenernya banyak sih.. Ya tapi seharusnya setelah melihat tulisan gue diatas, lo langsung ngerti. Oke gue berikan langkah-langkah untuk 'memintarkan otak kalian' soal berfikir kritis terhadap suatu kabar media.

• Pertama, jangan terlalu bodoh untuk mudah memahami. Setiap ada kabar atau info, apapun itu. Harap cari tau dulu kebenarannya sebelum menyebarkannya ke orang banyak. Fasilitas jaman sekarang udah mantep kok, bisa lewat Google? Apakah sudah ada berita itu dia media-media besar? Jika sudah ada, maka berita itu benar adanya.

• Kedua, prinsip 4M untuk Media harus segera dihapuskan.

• Ketiga, baca kembali artikel ini jika masih belum mengerti. Atau tinggalkan pertanyaan di kolom Formspring disebelah kanan.

As simple as that!
Gimana? Masih mau jadi orang yang bodoh?
Coba berfikir kritis. Jika menurut kalian itu salah, maka jangan langsung menyerah dengan mengatakan "Oke deh", melainkan "Anda salah!"
Good luck




Aldi Salim