Including Blog

Rabu, 15 Juni 2011

Wanita dan Eksploitasi

Wanita, dan Eksploitasi


Dunia tertawa makin keras. Tanah, air, udara, beserta keluarganya sudah tidak mengacuhi lagi rutinitas manusia yang pada umumnya juga membuang muka mereka ke di hadapan lingkungan, apalagi yang membuang harga dirinya demi kebahagiaan dan mengikuti kekejaman era berbungkuskan pesta meriah.
Kira-kira seperti ini lah fenomena yang sedang beraksi hari ini.

Mungkinkah kita ini pintar? Mungkinkah kita ini bijaksana?
Mungkinkah kita ini........ Wannabe? Atau mungkinkah kita ini buta?
Mungkinkah kita lupa dimana diri kita berada...
Indonesia, negara maritim timur.

Dan mengenai Eksploitasi?
Busana hari ini semakin menjadi, semakin banyak yang mengikuti, kadang juga terbodohi.
Mereka menganggap itu adalah pacuan untuk mendapatkan strata harga diri yang tinggi. Oh tidak kawan, ini hanya duniawi.
Berlomba membentuk lekukan tubuh dan memamerkannya ke depan umum! Siapa yang menampung banyak lirikan, dia mendapat mahkota dan diangkat lah sebagai putri sexy hedon dengan jutaan mawar merah di kemaluannya. Dan mereka bangga akan itu.
Tertidurlah kawan, tidur! Bermimpi lah! Hingga esok kau terbangun dan mengingat siapa dirimu sebenarnya. Dimanapun engkau menginjakkan kaki mu, disitu nama Indonesia mengaung. Mungkin bisa saja engkau hidup di kekotaan Eropa, tapi kulit dan dubur mu akan selalu tertanda negara mana engkau berasal, Indonesia.

Dulu, adalah hal yang ANEH untuk melihat wanita menggunakan...... hot pants?
Dulu, adalah hal yang TIDAK WAJAR untuk melihat wanita mengenakan..... dress yang terbuka? Tentu nya bukan disebuah pesta pagelaran yang mewah.
Tapi di tempat umum... Dan kini, hal itu sangatlah wajar. Mengapa?
Pendidikan EKSPLOITASI dari negara asing.

Sekarang ini, wanita sudah biasa meng-eksploitasi tubuhnya.
Mereka bahkan bangga juga berlomba akan hal itu. Entah mengapa? Sepertinya lomba pelacuran sudah di mulai.
Hal ini juga mungkin dikarenakan mereka merasa nyaman, yang dikarenakan dominasi Hollywood, yang berakar awal dari musik dan film.
Musik dan film Hollywood ini membuat kita berfikir secara instan, yang tidak lain menyebarkan sebuah doktrin. Jangankan terhadap wanita, terhadap anak-anak aja juga sudah mendoktrin terutama lewat sebuah musik.
Yang lebih anehnya lagi, wanita yang sudah biasa menjadi korban eksploitasi fisik justru merasa sah-sah aja dengan tereksploitasinya tubuh mereka.
Dunia ini sudah gila... Kini, virus itu telah membuka pintu di dunia entertain negri ini. Merusak, dan membusukan semua yang ada. Baik pemeran ataupun penontonnya. Merusak otak mereka hingga akar-akarnya, menyebarkan virus doktrin yang sukar untuk dicerna menjadi sebuah berita hangat yang memberikan perlombaan terhadap tonjolan fisik. Ajaran agama pun mulai terlena. Keperawanan pun bukan hal yang penting, yang terpenting adalah cinta. Agak menyaring telinga dan pikiran sebenarnya. Tetapi disinilah neraka yang sebenarnya terbentuk,
hingga hancurnya bumi dengan pelacur-pelacur keluaran pabrik en-ter-tain memenuhi setiap jalanan kota, pasar berganti menjadi lokalisasi. Orang tua menyetubuhi anaknya sendiri, ayah bermain dengan anjing, kuda mulai membumi, dan air mata sudah tidak ada harganya lagi. Eksploitasi fisik bagi wanita mulai hidup mandiri, hingga kita sudah tidak ingat lagi dimana kita sedang berdiri.

















Photobucket

Sexy kan?














Selasa, 14 Juni 2011

Pertanyaan?

Pertanyaan ini terutama untuk kaum yang beragama, theist, polytheist, atau apapun.
Dari gue, seorang yang tidak mempercayai keberadaan 'pemimpin' yang ada; kalian percaya akan keberadaannya.

Sebagai orang yang berotak tunggal (; tidak mempercayai keberadaan 'pemimpin' itu),
ada beberapa pertanyaan yang terkumpul di benak gue. Tapi ini bukan mempertanyakan-Nya.. Tapi, mempertanyakan "Apa yang ada di benak kalian?"

Gue mempercayai bumi ini terbuat begitu saja. Seperti teori-teori ilmiah yang sudah pernah dikemukakan. (Teori Big Bang, Teori Kabut Kant-Laplace, Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut Gas, Teori Bintang Kembar)yang jika dijelaskan adalah, bahwa bumi ini berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya. Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.
Namun kalau menurut mereka yang mempercayai-Nya, pasti mengatakan "Bumi ini tidak semudah itu saja, pasti ada sebuah kosmos dan 'A man behind the scene'."

Yang menjadi pertanyaannya, untuk apa bumi ini tercipta amat rumit seperti yang dijelaskan oleh beberapa ilmuwan/pengemuka teori-teori yang ada, jika sebenarnya ada yang mempermainkan ini semua untuk memudahkan terciptanya bumi serta alam semesta dengan cara yang singkat?


Gue juga menyatakan bahwa semua agama itu memberikan pelajaran yang baik, walau tidak semua isinya mengajarkan tentang kebaikan. Gue pun belajar mengenai kehidupan dari apa yang diajarkan dari beberapa kitab, tidak bisa dipungkiri, terjadinya peraturan di dunia dikarenakan diambilnya beberapa 'penerangan' dari kitab suci itu sendiri. Which is, tanpa kitab suci & ajaran agama, maka tidak akan ada peraturan di dunia ini.. Tapi, pernah mendengar penyebutan kasar "Seagama adalah keluarga, mereka yang bukan adalah musuh/bukan keluarga" dari sebuah ajaran agama? Gue ga akan menyebutkan itu ada di agama mana, balik lagi..... Bagaimana dengan agama yang berani menyatakan bahwa agamanya mengajarkan kebenaran dan kedamaian?
Lalu keterikatan kita kepada surga dan neraka. Apakah surga dan neraka dibangun hanya untuk mematok kerja keras, amal baik dan keburukan kita? Apakah 'pemimpin' itu maha pengampun? - kata pengampun itu sendiri memberikan banyak misteri. Dengan ampunan, maka neraka hanyalah tempat singgahan saja, mungkin juga akan kosong pada akhirnya. Ini juga memberikan brainwash kepada masyarakat yang percaya akan hal ini, bahwa sebuah dosa masih bisa ditebus, karena 'pemimpin' nya maha pemaaf dan pengampun. Terlihat sangat jelas, bahwa sangat rendah derajat surga itu, dan juga, sangat otoriter sekali terhadap mereka yang 'bukan keluarga' yang diberikan jaminan NERAKA.

Hal ini yang menjadikan eksistensi dari Surga dan Neraka itu menjadi tabu.
Seperti sebuah kubu ketentraman sesaat yang memberikan patokan luas terhadap dosa dan amal baik, juga memberikan negoisasi terhadap dosa itu sendiri, menjadikannya dosa dapat di hapuskan dengan amal baik yang akan terus berlangsung hingga kiamat datang.


Terakhir, mengenai kiamat.
Kiamat yang gue telaah dan kita semua tau adalah kehancuran. Memang benar, atau mungkin juga benar. Tetapi kehancuran seperti apa?
Penjelasan mengenai tanda-tanda kiamat menurut gue juga menghadirkan brainwash yang buruk kepada masyarakat, sehingga masyarakat selalu terikat "Kiamat sudah dekat" ; yang sebenarnya kita pun tidak tau kapan kiamat itu akan datang? Kiamat-kiamat kecil yang dijelaskan (Banjir besar, gunung meletus & hal-hal yang mencitrakan bahwa bumi kian memburuk) pun sudah terjadi sejak ratusan ataupun jutaan tahun yang lalu. Apakah ini pertanda kiamat? Tapi kapan? Kita tidak tau... Dan ada juga penjelasan tentang pengelompokkan kiamat itu sendiri. Ada yang menjelaskan kiamat akan terjadi dengan api, dan juga sebaliknya, dengan air (kedinginan), dan ada juga yang mengatakan dengan kehancuran alam semesta beserta isinya.
Apakah mungkin ini adalah takdir alam? Apakah ini memang sudah ditakdirkan dari pertama kalinya dunia ini tercipta?
Atau... Kiamat ini bukan lah takdir, akan tetapi mengenai kerapuhan dunia ini sendiri yang tidak bisa menahan umurnya terlalu lama, kemungkinan juga dikarenakan isi di dalamnya. (Ex: Global warming) yang pada akhirnya dapat menyebabkan kepunahan terhadap seluruh isi-nya.


Mungkin segitu aja pertanyaan dari gw.
Kalau bisa dijawab semuanya, mungkin bisa memberikan gue masukan :)
untuk menjawab pertanyaannya, bisa email ke email gue di aldy_shekoski@hotmail.com
terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap kalian yang mau menjawab...




Tidak percaya bukan berarti pendosa.
Tidak percaya bukan berarti musuh.
Tidak percaya bukan berarti tidak ingin tahu.
Tidak percaya bukan berarti bodoh.
Namun, tidak percaya adalah proses pencarian terhadap sesuatu yang ingin dipercaya dengan sebuah bukti yang riil dan valid.