Kebebasan Untuk Jati Diri, Beware!
Hmm tidak asing lagi dengan pembahasan jati diri.
Sebelumnya gue juga pernah buat artikel sejenis, tapi dalam berbeda cara & gaya.
Kali ini gue buat dengan cara & gaya hidup gue sendiri, dan ini nyata. Ada sedikit yang melakukan hal ini, tapi setidaknya ada, dan itu berhasil......
Untuk menemukan seperti apa jati diri kita, mengetahui seperti apa nilai harga diri, dan untuk apa kita hidup hari ini?
Jangan pernah pusing untuk menemukan jati diri.
Jangan pernah bertanya 'Seperti apa ya jati diri saya?' Tenang aja, cepat atau lambat kalian akan mengetahuinya.
Tapi yang pasti, jati diri ditemukannya oleh diri sendiri. Disaat sendiri dan apa yang terjadi. Bukan oleh teman ataupun lingkungan. Sooo, persetanlah yang mengatakan bahwa aku menjalani hidup ya memang seperti ini, di lingkungan seperti ini dan teman-teman yang ini, ini jati diriku yang sesungguhnya.
Tidak! Tidak seperti itu. Disaat lo berada di dalam sebuah lingkungan / kehidupan yang berada di orang banyak, dan lo merasakan sebuah perubahan total. Itu bukanlah jati diri lo, melainkan itu adalah perubahan.
Stop belum sampai disitu, walau diakhirnya lo merasakan kehancurkan karenanya, itu bukan akhir. Masih ada waktu lagi, as long as you still breathing.
Dan maksudnya disini, bagaimana caranya lo mengetahui jati diri lo?
Cobalah hidup jangan terlalu sering dengan kebisingan dan keramaian. Bukan berarti harus menjadi seorang anti-sosial. Oke lah bersosialisasi, tapi jangan terlalu sering.
Seperti misalnya gue, dalam 1 hari gue memakan waktu 15 jam dikamar (jika hari kuliah), dan baru akan bertemu teman-teman di hari Sabtu. Di hari Minggu jika tidak ada jadwal, bisa menghabiskan waktu 20-24 jam dikamar, sendiri.
Tapi maksudnya dikamar bukan berarti stuck dikamar terus enggak ke WC/dapur ya.. Hehe.
Nah disaat lo sudah merasakan kesunyian. Lakukan aktifitas semau dan sebisa lo.
Secara terus-terusan dan bertahap. Lakukan apa aja, ekspresikan diri lo, apa yang lo suka, apa yang bisa mengisi hari lo disaat lo kesepian. Entah browsing, gambar, maen game, dengerin lagu, baca-baca, apa aja!
Disaat lo mulai merasakan kebosanan, maka lo akan mencari tau apalagi yang akan lo lakukan dikamar lo itu.
Dalam hal inilah yang akan membantu proses lo untuk menemukan jati diri lo,
lewat sebuah kebebasan personal, ekspresi dan imajinasi.
Jadi sekali lagi, sebuah lingkungan baik dalam pertemanan tidak akan membuka ruang untuk menemukan jati diri, tapi hanyalah perubahan.. Menurut gue.
Dan haraplah berhati-hati juga dengan ini, salah ambil langkah, maka kelak ketika kamu berada diantara ruang kosong, kehancuran itu yang akan menempel dibenakmu selamanya. Dalam artian lain, harga dirimu akan di ukur dari situ.
So, untuk apa kamu hidup hari ini? Ditentukan oleh diri kamu, dan kesunyian.
Bukan saya, teman lo atau lingkungan lo.
:)

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda