Sakit Hati Ini Bukan Khayalan Ataupun Imajinasi
Aku pun mengerti, aku pun menyadari, dan lebih baik aku akhiri.
Bukan aku tak mengerti, bukan aku tak menyayangi, andaikan saja Tuhan dapat menjelaskannya, ia akan menulis semua isi hati ku di angkasa. Namun itu tidak akan bisa.. Aku adalah seorang pemimpi, aku juga bisa berkhayal terlebih lagi berimajinasi. Tapi jangan kamu sangkut-pautkan dalam hal ini. Aku tidak cukup bodoh untuk berkhayal seperti ini tanpa ditemani oleh fakta, otak ku terus mendampingi ku tuk berfikir.. Hingga pernah ku terlelap karena terus mencari solusi.
Kamu adalah wanita yang hebat, wanita yang sangat ku cintai, wanita yang sangat ku damba dan hanya satu-satunya yang dapat membuka pikiran kelam ku. Tapi mungkin itu bukan untuk ku, biarkan aku mengasingkan diri ku sejenak untuk selamanya diantara rincian petualangan yang sudah kau rancang.
Mungkin jika kamu menyatakannya ke orang lain, serontak mereka akan percaya dan merasa tenang. Tapi untuk ku? Tidak semudah itu untuk dibutai oleh penipuan yang kamu meriahkan dengan gembira.. Aku ikhlas, aku terima walau kebohongan itu benar-benar memilukan. Tapi mengapa kamu terus bertahan dengan tegar? Ini bukan khayalan, ini bukan imajinasi, ini adalah konspirasi dibalik kenyataan dan fakta yang berdiri tegak berdampingan dengan manipulasi ide yang kamu buat!
Dan 1 hal yang harus kamu telusuri,
bahwa aku akan ikut kedalam undangan pesta yang kau bagikan, aku akan memeriahkan acara yang kamu buat, aku akan turut bersenang hati jika kamu sudah menemukan kebahagiaan yang kamu dapat, walau aku tau mungkin itu sangatlah pedih, tapi kan ku usahakan aku akan tampil seakan-akan aku senang dan tersenyum dengan damai..
Semoga kamu faham dan dapat mengungkapkan kebenarannya, ini bukanlah khayalan atau imajinasi.

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda