Fiksi, halusinasi, visualisasi dan cinta..
Jika kita berbicara tentang fiksi maka tidak akan terbatas definisinya. Sebuah fiksi akan lahir karena daya halusinasi. Halusinasi timbul karena penjabaran dari daya visualisasi. Bagaimana daya visual kita bisa terlihat nyata? Jika ketiganya menyatu menjadi satu. Bagaimana jika ditambah dengan "cinta".
Hal ini pernah dan sering gue rasakan. Bagaimana daya fiksi, halusinasi, visualisasi gue menyatu membaur dengan eksistensi cinta. Bingung? Baiklah akan gue jelaskan..
Sewaktu lo masih kecil, pernahkah lo merasakan seperti mempunyai teman khayalan?
Atau... Pernah merasa seperti melihat hantu yang ternyata cuma halusinasi? Seperti melihat ada seseorang yang berlari lalu hilang di dalam kegelapan. Mungkin saja itu benar, tapi bisa saja itu halusinasi.. Namun, seperti apa kalau di tambah dengan cinta?

Gue merasakannya.. Merasakannya terhadap seseorang yang gue cintai. Sebenarnya halusinasi fiksi ini benar-benar menolong! Tepatnya disaat gue sedang merindukannya, disaat dia sedang tidak ada di samping gue. Seperti apa itu? Gue merasakan kedatangannya, kehadirannya... Menemani gue, mendekap tangan gue, tidur di pundak gue dalam batas halusinasi tapi terasa nyata! Aaah apakah gue gila?! Tidak! Karena apa yang gue rasakan ini bisa gue kontrol, dan disaat gue merasakan hal seperti itu, gue sadar kalau 'dia' disaat itu hanyalah bayangan.
Sungguh terasa aneh memang. Namun hal ini sangat membantu gw..
Mungkin jika kalian semua juga bisa merasakannya, bisa saja laju perselingkuhan di dunia ini akan menurun hehe.. Karena memang benar, kehangatan akan tubuhnya, keindahan dari senyumannya, kebahagiaan yang nyata akan benar-benar terasa dalam bentuk halusinasi. Yang jadi pertanyaannya, bagaimana kita bisa merasakan hal seperti ini?
Pertama, kalian harus benar-benar fokus. Fokus terhadap dia, fokus terhadap halusinasi ini yang kalian anggap nyata. Hal ini tidak berarti hanya untuk pasangan lo aja, tapi bisa terhadap teman, saudara, orang tua dan lain-lain. Yang penting disini adalah fokus! Jika kalian memang benar-benar mencintainya dan berharap akan kedatangannya disaat dia memang tidak ada, pasti semuanya akan tampak sangat jelas! Gila memang...
Bisa ya gue mendapati pemikiran seperti ini?
Ini semua karena daya fiksi halusinasi gue terus menyatu dengan visualisasi akan eksistensi cinta akan dirinya..

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda